welcome

Tersenyum dalam Tekanan, Tegar dalam Ujian, Teguh dalam Pendirian dan Yakinlah slalu ada Metamarfosa Kehidupan

Minggu, 06 Mei 2012

PATAH




Di bangku ini lagi-lagi
Bangku bambu beraroma rindu
Dikepung kabut serta beku tiup nafasmu..

Di langit, bulan perak menawarkan sepenggal sajak
Kupetik lalu kusisipkan di sela-sela rambutmu
: Engkau indah, dalam gerak ataupun tidak..

Masih dadaku kau dekap erat
Membaca detak
Engkau tak bosan meraba jejak
(aku tak mau lupa betapa cinta senantiasa nyata, ucapmu hening..)

Sepanjang malam kita berbagi keabadian
Melepas kepergian hujan
Menyaksikan sayap-sayap malam
Jatuh kepakan demi kepakan..

Tak ada lebih kita inginkan
Selain waktu mau sekali saja diam
Matamu berkaca-kaca
Aku mengerti, luka itu karena apa..

Tak ada lebih fana
Dari masa yang kita punya
Kata pertama belum lagi sanggup kita eja
Nun di ufuk, perpisahan merangkak tak kenal iba
(aku mendekapmu, tak lebih dari itu..)

Di bangku ini sebaris lagi puisi
Terkapar sepi
Tentangmu, yang tak mau melepasku
Tentangku, yang terlalu memujamu
Tentang waktu yang tak henti-henti berlalu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar