welcome

Tersenyum dalam Tekanan, Tegar dalam Ujian, Teguh dalam Pendirian dan Yakinlah slalu ada Metamarfosa Kehidupan

Jumat, 30 Maret 2012

UNTUKMU YANG BERDASI dan SUDAH KENYANG DENGAN NASI

Jangan bilang kami iri, jangan bilang kami hanya mikirin nasi.
Kami hanya ingin dihargai bukan dihianati,
kami takut anak cucu kami mati karna kurang gizi,
jika kemauan kami kau turuti
kami tak akan anarki
jika kemauan kami kau aamiini
kami tak akan mencaci
hai kau yg sudah kenyang jangan merendahkan kami
karna kami belum dapat beli nasi
seenaknya kau bilang bisanya mencaci maki.
Jika kau rasakan penderitaan kami, pasti kau akan menghina kami.

Kami yg hanya makan sehari sekali
kami yg tidur dibantaran kali
kami yg anaknya kurang gizi
kami yg slalu dipersulit birokrasi
Dan KAMI YG MASIH PUNYA HARGA DIRI.

Bertanya padamu yg kenyang dgn nasi
bertanya padamu yg tidur dirumah yg asri
bertanya padamu yg kecukupan gizi
bertanya padamu yg ber uang dan dapat mempermudah birokrasi

"PERNAHKAH KAU RASAKAN SEPERTI KAMI? KNAPA KAU BILANG KAMI HANYA BISA MEMBERI KOREKSI?"
kalau kalian duduk diskusi seperti ini



KAMI PUNYA HARGA DIRI !! JANGAN MERENDAHKAN KAMI !!
walau kami hanya rakyat jelata dimatamu

Rabu, 28 Maret 2012

Ketika Allah bilang TIDAK

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah ambillah
kesombonganku dariku."
Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang
mengambil, tapi kau yang harus
menyerahkannya."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah
sempurnakanlah kekurangan anakku yang
cacat."
Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah
sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah beri aku
kesabaran." Allah berkata, "Tidak.
Kesabaran didapat dari ketabahan dalam
menghadapi cobaan, tidak diberikan,
kau harus meraihnya sendiri."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah beri aku
kebahagiaan."
Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan,
kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri
untuk menghargai keberkahan itu."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah jauhkan
aku dari kesusahan."
Allah berkata, "Tidak. Penderitaan
menjauhkanmu dari jerat duniawi dan
mendekatkanmu pada-Ku."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah beri aku
segala hal yang menjadikan hidup ini
nikmat."
Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan
supaya kau menikmati segala hal."

Ketika manusia ber doa, "Ya Allah bantu aku
MENCINTAI orang lain, sebesar cinta-Mu
padaku.
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti .!!"

Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak
adil, kita telah susah payah memanjatkan
doa,
meminta dan berusaha, pagi-siang-malam,
tapi tak ada hasilnya.

Kita mengharapkan diberi pekerjaan,
puluhan-bahkan ratusan lamaran
telah kita kirimkan tak ada jawaban sama
sekali, sementara orang lain dengan
mudahnya mendapatkan pekerjaan.

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan
mengharapkan jabatan,
tapi justru orang lain yang mendapatkannya
tanpa susah payah.

Kita mengharapkan diberi pasangan hidup
yang baik dan sesuai,
Berakhir dengan penolakan dan kegagalan,
orang lain dengan mudah berganti
pasangan.

Kita menginginkan harta yang
berkecukupan, namun kebutuhanlah yang
terus meningkat.

Coba kita bayangkan diri kita seperti anak
kecil yang sedang demam dan pilek
lalu kita melihat tukang es.
Kita yang sedang panas badannya merasa
haus dan merasa dengan minum es
dapat mengobati rasa demam (maklum anak
kecil).

Lalu kita meminta pada orang tua kita
(seperti kita berdoa memohon pada Allah)
dan merengek agar dibelikan es.
Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat
memperparah penyakit kita.

Tentu dengan segala dalih kita tidak
dibelikan es
Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu
baru boleh minum es yang lezat itu.

Begitu pula dengan Allah, segala yang kita
minta Allah tahu apa yang paling baik bagi
kita.

Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia
ini Allah mengabulkannya.
Karena Allah tahu yang terbaik yang kita
tidak tahu.

Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari
"pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.

"Allah selalu menjawab semua doa umatnya, walau terkadang jawaban itu adalah TIDAK."

SUARA HATI APARAT KEAMANAN. Polisi/TNI

Kalau kami boleh demo, Kami lebih depan dari anda hai mahasiswa,
Kalau kami boleh bicara kami bicara lebih lantang dari anda wahai mahasiswa,
Andai kalian tidak anarkhis kami tidak akan berdiri tegap di depan anda, namun berangkulan dengan anda,
apakah kalian tidak paham,
Bahwa kami juga merasakan pahitnya jika harga melambung tinggi.
Kalian kira keLuarga kami makan peluru,
sama seperti kalian semua wahai mahasiswa yg berteriak seolah paling benar.
Kami juga makan nasi, kami juga beli cabe, sama kami juga ikut mersakan mahalnya semua harga!!
STOP DEMO ANARKIS,
Dukung Kami menjaga aspirasi damai tanpa kekerasan.

Minggu, 25 Maret 2012

SITI, BOCAH 7 TAHUN PENJUAL BAKSO



SEKARANG BUKAN WAKTUNYA UNTUK AFIKA, POLISI GANTENG ATAU DARSEM... SEKARANG WAKTUNYA UNTUK SITI, BOCAH PENJUAL BAKSO...

Siti berumur 7 tahun. Sehari-hari sepulang sekolah Siti masih harus berkeliling kampung menjajakan bakso. Karena ia masih anak-anak, tentu belum bisa mendorong rombong bakso. Jadi bakso dan kuahnya dimasukkan dalam termos nasi yang sebenarnya terlalu besar untuk anak seusianya. Termos seukuran itu berisi kuah tentu sangat berat.

Tangan kanan menenteng termos, tangan kiri menenteng ember plastik hitam berisi mangkok-mangkok, sendok kuah, dan peralatan lain. Dengan terseok-seok menenteng beban seberat itu, Siti harus berjalan keluar masuk kampung, terkadang jalanannya menanjak naik. Kalau ada pembeli, Siti akan meracik baksonya di mangkok yang diletakkan di lantai. Maklum ia tak punya meja. Terkadang jika ada anak yang membeli baksonya, Siti ingin bisa ikut mencicipi. Tapi ia terpaksa hanya menelan ludah, menahan keinginan itu. Setelah 4 jam berkeliling, ia mendapat upah 2000 perak saja! Kalau baksonya tak habis, upahnya hanya Rp. 1000,- saja. Lembaran seribuan lusuh berkali-kali digulung-gulungnya.

Sampai di rumah, Siti tak mendapati siapapun. Ibunya jadi buruh mencangkul lumpur di sawah milik orang lain. Tak setiap hari ia mendapat upah uang tunai. Terkadang ia hanya dijanjikan jika kelak panenan berhasil ia akan mendapatkan bagi hasilnya. Setiap hari kaki Ibunda Siti berlumur lumpur sampai setinggi paha. Ia hanya bisa berharap kelak panenan benar-benar berhasil agar bisa mendapat bayaran.

Hari itu Siti ingin bisa makan kangkung. Ia pergi ke rumah tetangganya, mengetuk pintu dan meminta ijin agar boleh mengambil kangkung. Meski sebenarnya Siti bisa saja langsung memetiknya, tapi ia selalu ingat pesan Ibunya untuk selalu minta ijin dulu pada pemiliknya. Setelah diijinkan, Siti langsung berkubang di empang untuk memetik kangkung, sebatas kebutuhannya bersama Ibunya. Petang hari Ibunya pulang. Siti menyerahkan 2000 perak yang didapatnya. Ia bangga bisa membantu Ibunya. Lalu Ibunya memasak kangkung hanya dengan garam. Berdua mereka makan di atas piring seng tua, sepiring nasi tak penuh sepiring, dimakan berdua hanya dengan kangkung dan garam. Bahkan ikan asin pun tak terbeli, kata Ibunda Siti.

Bayangkan, anak sekecil itu, pulang sekolah menenteng beban berat keliling kampung, tiba di rumah tak ada makanan. Kondisi rumahnya pun hanya sepetak ruangan berdinding kayu lapuk, atapnya bocor sana-sini. Sama sekali tak layak disebut rumah. Dengan kondisi kelelahan, dia kesepian sendiri menunggu Ibunya pulang hingga petang hari.

Sering Siti mengatakan dirinya kangen ayahnya. Ketika anak-anak lain di kampung mendapat kiriman uang dari ayah mereka yang bekerja di kota, Siti suka bertanya kapan ia dapat kiriman. Tapi kini Siti sudah paham bahwa ayahnya sudah wafat. Ia sering mengajak Ibunya ke makam ayahnya, berdoa disana. Makam ayahnya tak bernisan, tak ada uang pembeli nisan. Hanya sebatang kelapa penanda itu makam ayah Siti. Dengan rajin Siti menyapu sampah yang nyaris menutupi makam ayahnya. Disanalah Siti bersama Ibunya sering menangis sembari memanjatkan doa. Dalam doanya Siti selalu memohon agar dberi kesehatan supaya bisa tetap sekolah dan mengaji. Keinginan Siti sederhana saja : bisa beli sepatu dan tas untuk dipakai sekolah sebab miliknya sudah rusak.

Baksooo...baksoooo...suara siti menawarkan baksonya..suaranya bikin hati yg mendengarnya bagai tersayat-sayat...
Kepikiran dengan konsidi Siti, dini hari Kawanku terbangun dari tidur dia buka internet dan search situs Trans7 khususnya acara Orang-Orang Pinggiran. Akhirnya dia dapatkan alamat Siti di Kampung Cipendeuy, Desa Cibereum, Cilangkahan, Banten

Semoga menyentuh hati nurani kita semua.

- Saatnya kita merenungkan, bersyukur & membuka pintu hati utk sebentuk kehidupan yg jauh kurang beruntung dr kita.
- Jika ingin berderma, sedikitpun sangat membantu, namun jika mampu, lebih baik memberikan "kail" daripada "ikan"-nya

Alamat :
Kampung Cipendeuy, Desa Cibeureum, Kec. Cijaku, Kab. Lebak, Banten
CP : Pak Tono 0858 1378 8136 

Sabtu, 24 Maret 2012

Persyaratan Penerimaan calon Praja IPDN TA 2012

(penerimaan mulai 06 sd 17 Mei 2012)

A. PERSYARATAN UMUM/ADMINISTRATIF
1. Warga Negara Republik Indonesia
2. a. Peserta seleksi umum Maksimal 21 (dua puluh satu) tahun;
b. Peserta seleksi PNS Tugas Belajar maksimal 24 tahun dan mempunyai masa kerja menjadi PNS
minimal 2 (dua) tahun.
3. Tinggi badan peserta seleksi pria minimal 160 cm dan wanita minimal 155 cm;
4. Tahun Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) Sekolah Menegah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) pendaftar, (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri).
5. Tidak bertato atau bekas tato dan bagi peserta seleksi Pria tidak ditindik atau bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya kecuali karena ketentuan agama/adat;
6. Nilai rata-rata Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) Sekolah Menegah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) minimal (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri), yaitu jumlah total nilai ( UAN + UAS Teori + UAS Praktek) dibagi dengan jumlah mata pelajaran yang memiliki nilai, dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
7. Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak minus (Toleransi ± 1);
8. Bagi Pelamar yang masih duduk di kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Tahun 2012, dapat mendaftarkan diri dengan menyertakan Surat Keterangan yang ditandatangani dan disyahkan Kepala Sekolah, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan masih duduk di Kelas XII, atau menggunakan surat keterangan Kepala Sekolah dan menyerahkan surat tanda kelulusan selesai ujian nasional;
9. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Tingkat Kabupaten/Kota setempat ;
10. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)/ atau Puskesmas setempat ;
11. Surat Pernyataan belum pernah menikah/kawin, hamil/melahirkan yang diketahui orang tua/wali dan disahkan Kepala Desa/Lurah setempat;
12. Surat Pernyataan bermaterai Rp.6.000,- yang diketahui oleh orang tua/wali, terdiri dari :
a. Bersedia mengembalikan seluruh biaya pendidikan yang telah dikeluarkan pemerintah dikarenakan mengundurkan diri, diberhentikan dan/atau mel;anggar peraturan pendidikan;
b. Bersedia mengikuti proses pendidikan di kampus IPDN Pusat atau Daerah;
c. Bersedia mentaati Peraturan Kehidupan Praja
d. Sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan di IPDN;
e. Pas photo berwarna (latar belakang merah) menghadap kedepan dan tidak memakai kacamata, ukuran 3 x 4 cm sebanyak 5 (lima) lembar;
13. Mengisi lembar biodata peserta menggunakan huruf kapital dengan tinta hitam;
14. Khusus bagi pelamar Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota,
tambahan persyaratan yang harus dipenuhi yaitu :
a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS);
b. Usia setinggi-tingginya 24 tahun pada tanggal 1 September 2012 dan mempunyai masa kerja menjadi PNS minimal 2 (dua) tahun.;
c. Ditugaskan oleh Gubernur/Bupati/Walikota yang bersangkutan;
d. Belum pernah dikenakan sanksi hukuman disiplin berdasarkan PP Nomor 30 Tahun 1980 dan PP Nomor 53 Tahun 2010;
e. DP-3 2 (dua) tahun terakhir rata-rata bernilai Baik setiap unsurnya.

B. KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENDAFTARAN :
Pada saat mendaftar kepada Panitia, para Calon Peserta Tes diwajibkan menyampaikan kelengkapan administratif sebagai berikut :
Photo Copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) tahun kelulusan mulai 2009, 2010 dan 2011 dengan nilai minimal rata-rata 7(ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri), yaitu jumlah total nilai ( UAN + UAS Teori + UAS Praktek) dibagi dengan jumlah mata pelajaran yang memiliki nilai, dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang.
Bagi Pelamar yang masih duduk di kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Tahun 2012 menyertakan Surat Keterangan yang ditandatangani dan disyahkan Kepala Sekolah, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan masih duduk di Kelas XII, atau menggunakan surat keterangan Kepala Sekolah dan menyerahkan surat tanda kelulusan selesai ujian nasional;
Photo copy akte kelahiran/surat kenal lahir yang telah dilegalisasi oleh Pejabat berwenang (pada saat mendaftar Peserta memperlihatkan Akte/Surat yang asli) ;
Biodata Peserta yang telah diisi secara lengkap (formulir disediakan oleh Panitia);
Pas Photo berwarna (latar belakang merah) menghadap kedepan dan tidak memakai kacamata ukuran 3 x 4 sebanyak 5 (lima) lembar;
Bagi peserta seleksi dari PNS Tugas Belajar melampirkan surat izin dari pimpinan/atasan pada Instansi tempat bertugas.

C. WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN
Pendaftaran Peserta Seleksi Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri tahun akademik 2012dibuka mulai tanggal 6 Mei 2012 hingga 17 Mei 2012 bertempat di Badan/ Kantor/Bagian Kepegawaian masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota.

D. SYARAT-SYARAT MENJADI CALON PRAJA IPDN :
Lulus Persayaratan Umum/Administratif;
Lulus Tes Psikologi ;
Lulus Tes Kesehatan yang dinyatakan oleh Tim Penguji Kesehatan Provinsi;
Lulus Tes Kesamaptaan yang dinyatakan oleh Tim Kesamaptaan Provinsi;
Lulus Tes Akademis yang terdiri dari: Pancasila; UUD 1945; Pengetahuan Umum (Sejarah, Kebijakan Pemerintah, Otonomi Daerah, Hukum, Pengetahuan Dalam dan Luar Negeri); Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Matematika.
Lulus Tes Penentuan Akhir (PANTUKHIR);

E. TAHAPAN SELEKSI/MATERI UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN UJIAN
Seleksi dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
Seleksi Administrasi oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri);
Tes Psikologi oleh Lembaga Psikologi yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri);
Tes Kesehatan dan Kesamaptaan dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri);
Tes Akademis oleh Kementerian Dalam Negeri dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri) dengan materi sebagai berikut :
Pancasila;
UUD 1945;
Pengetahuan Umum (Sejarah, Kebijakan Pemerintah, Otonomi Daerah, Hukum, Pengetahuan Dalam dan Luar Negeri);
Bahasa Indonesia;
Bahasa Inggris; Matematika.

- Penentuan Akhir dilaksanakan oleh Panitia Penentuan Akhir yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri di Kampus
IPDN Jatinangor, Sumedang Jawa Barat (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian
Dalam Negeri).
- Penyampaian Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Kelulusan dan diterima menjadi Calon Praja IPDN di Kampus
IPDN Jatinangor, Sumedang Jawa Barat (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian
Dalam Negeri).

F. LAIN-LAIN
Persyaratan umum/administratif selain Angka Romawi II di atas, dipenuhi setelah Peserta dinyatakan Lulus Tes Akademis;
Kelengkapan persyaratan administratif yang harus diserahkan oleh peserta pada saat mendaftarkan diri kepada Panitia Kabupaten/Kota dibuat dalam rangkap 3 (tiga), disusun rapi dan dimasukkan kedalam stofmap berwarna biru;
Bagi peserta seleksi Calon Praja IPDN yang pada tahun 2012 masih berada di kelas XII SMA/MA, dan dikemudian hari ternyata yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus SMA/MA dan/atau nilai rata-rata STTB SMA/MA tidak memenuhi syarat (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri) maka dinyatakan GUGUR walaupun yang bersangkutan telah dinyatakan lulus seleksi sebagai Calon Praja IPDN.
Tes Kehamilan dan Tes Narkoba akan dilakukan pada saat penentuan akhir di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang Jawa Barat;
Biaya seleksi untuk setiap tahapan tes dibebankan kepada peserta seleksi.
Seleksi penerimaan Calon Praja IPDN menggunakan sistem gugur yaitu para peserta dapat mengikuti tahap seleksi berikutnya apabila dinyatakan lulus/memenuhi syarat pada tahap sebelumnya.
Pelamar yang dinyatakan tidak lulus tes, maka seluruh kelengkapan administrasi pendaftaran yang diserahkan tidak dikembalikan.

:::TAMBAHAN:::
Apabila ada pihak/oknum yang menawarkan jasa dengan menjanjikan untuk dapat diterima menjadi Calon Praja IPDN dengan meminta imbalan tertentu, maka perbuatan tersebut adalah penipuan. Panitia tidak bertanggung jawab atas perbuatan pihak/oknum tersebut.

BERBAGI ILMU BIAR TAUNYA GA' SEPARUH-SEPARUH


[KAMSEUPAY]
Ya, kata itulah yang sekarang lagi tren dikalangan anak muda Indonesia melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Sempat bingung juga apa artinya dan dari mana asalnya kata itu.
Setelah muter-muter dalem panci nyari tentang Kamseupay, akhirnya dapat gambaran juga.

ASAL USIL USUL :
Kamseupay seringkali digunakan pada tahun 1970-an (jadul juga, ya?) sebagai sindiran kasar untuk orang yang dinilai sangat kampungan (sama gak ya dengan ALAY? Udah, lah!).
Namun setelah hilang selama "Nol koma sekian" Abad akhirnya kata ini muncul lagi ke permukaan masyarakat Indonesia pada jaman yang sudah modern ini, tapi siapa yang mengangkatnya?

BANGKITNYA KAMSEUPAY (kayak film horor aja)
Menurut sebagian mungkin berpendapat bahwa Kamseupay dipopulerkan oleh salah satu operator seluler di Indonesia, tapi abaikan pendapat itu.
Marissa Haque lewat tulisan blognya dalam rangka perseteruan dengan salah seorang artis ber-akun @DeeDeeKartika (ane juga baru denger namanya) di twitter membawa Kamseupay kembali populer di seluruh penjuru masyarakat Indonesia.
Namun sangat disayangkan mengingat istilah ini kenapa harus Kamseupay, kenapa tidak yang lain?
Karena kabarnya istilah ini pada jamannya digunakan untuk makian dan sering digunakan untuk percakapan yang menjurus ke hal negatif.

ARTI KAMSEUPAY
Ada beberapa pendapat tentang arti Kamseupay, mangga, jaruk, durian, pepaya dicek :
-Kampungan Sekali Payah
-Kampungan Sekali Uh Payah
-Kampungan Sekali Udik Payah

selalu kukenang


Mungkin waktu kan terus berlalu,
membawa buih-buih pergi menjauh.
Dan manusia hanyalah butir pasir

berserak di hamparan zaman,
yang mengikuti kemana angin takdir berhembus.
Dan mungkin waktu melapukkan batu,
membuat besi menjadi karat.

Mengubah dunia
menjadi tidak seperti yang kita kira dan angankan.
Walau sungguh pun waktu berkuasa,

persahabatan sejati takkan mudah pudar olehnya
Akan kenangan saat mimpi- mimpi bersemi semerbak,
dan akan kenangan saat mimpi- mimpi terhempas berkeping di
jalan berlubang kehidupan
dan 
kau ada di sana
sebagai sahabat yang memahami segala keluh kesah.
Atas kebaikan yang mungkin tidak kau sadari,
oleh sekedar canda
yang membuat hidup ini lebih memiliki arti,
menjauhkan rasa nyeri pergi tak ingin kembali

GUNDAH

gundah gulanaku karena cinta.
entah sahwat atau memang benar cinta.
kupikir, cinta hanyalah nista.
yg ditutupi dengan helaian nafsu semata.

telah kulihat banyak kebohongan karena cinta.
simiskin berlagak kaya, sikaya sesumbar sumpah.
telah kudengar kemunafikkan cinta.
karena awalnya suka, dan akhirnya luka.

telah kulihat karen cinta, banyak maksiat apalagi zina.
tak yang remaja, tetuapun ikut pula.
tak ditegakan cambuk memang.
ataupun rajam pada jejanda.

andai kata titah tuhan ditegak dan di kokohkan.
jangankan berzina, memandang berulangpun belum tentu bisa.

Kamis, 22 Maret 2012

CANDI BOROBUDUR PENIGGALAN NABI SULAIMAN,,APAKAH BENAR???







Membincangkan candi Borobodur, bagi masyarakat Indonesia, akan selalu menarik. Bukan saja karena merupakan peninggalan budaya yang amat bersejarah dan speltakuler, namun juga, tak dapat dimungkiri bahwa hingga dewasa ini masih banyak misteri yang melingkupi sekitar keberadaan candi tersebut. Borobodur seperti yang dipercayai masyarakat hingga kini adalah peninggalan dari kejayaan kerajaan Mataram Kuno (wangsa Syailendra) yang dibangun sekitar abad ke 8 hingga ke 9, pada masa kekuasaan Raja Samaratungga. Selama 150 tahun Candi Borobudur menjadi pusat ziarah megah bagi penganut Budha. Akan tetapi, seiring dengan runtuhnya Kerajaan Mataram sekitar tahun 930 M, maka pusat kekuasaan dan kebudayaan di pindah ke Jawa Timur, hingga Borobudur pun terlupakan. Kemudian, dengan terjadinya gempa dan letusan gunung berapi, membuat candi melesak sehingga mempercepat keruntuhannya. Semak blukar tropis pun menutupi Candi Borobudur sehingga pada abad-abad selanjutnya candi ini lenyap ditelan sejarah.

Sebuah misteri kerap kali memunculkan berbagai pembacaan dan pemaknaan yang lantas berujung pada wacana yang kontroversial. Begitu pun dengan keberadaan candi Borobudur. Sebuah bangunan monumental yang termasuk salah satu keajaiban dunia dan diakui sebagai warisan dunia (world haritage), tidak luput dari berbagai dugaan yang lantas memunculkan berbagai kontroversi, yang justru menjadikan keberadaan Borobudur semakin menarik untuk dipelajari. Sebuah kontroversi yang sangat menarik adalah adanya wacana yang menyatakan bahwa Candi Borobudur adalah bangunan bersejarah peninggalan Raja Sulaiman, yang nota bene adalah salah satu Nabi Allah yang diimani oleh umat Islam.


Adalah KH. Fahmi Basya, seorang dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang pertama kali mengangkat wacana tentang keberadaan Candi Borobudur sebagai warisan Nabi Sulaiman. Tentu saja, wacana ini serta merta mendapat reaksi beragam dari berbagai kalangan, dari mulai yang setuju, ada yang skeptis, dengan membiarkan wacana itu bergulir begitu saja, hingga ada yang keras, dengan menyangkal serta mentertawakan. Namun, tak sedikit pula yang bersikap biasa saja bahwa wacana itu hanyalah sebuah sensasi yang tak berdasar dan tak perlu ditanggapi.

Terlepas apakah percaya atau tidak, tampaknya wacana unik ini cukup menarik untuk diangkat dan diketahui oleh masyarakat luas sebagai bentuk apresiasi bagi sebuah kajian keilmuan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Seorang KH. Fahmi Basya sebagai dosen dan peneliti, tentu saja tidak asal-asalan dan ngawur dalam melontarkan wacana ini, melainkan tentunya setelah melakukan penelitian dan penemuan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dari beberapa riset yang dilakukan KH. Fahmi Basya bersama dengan Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan, disebutkan bahwa sebenarnya Candi Borobudur adalah bangunan yang dibangun oleh tentara nabi Sulaiman termasuk di dalamnya dari kalangan bangsa jin. Konon, Sulaiman adalah Nabi sekaligus Raja yang memiliki kemampuan menaklukkan besi dan juga menaklukkan gunung hingga kemudian dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini, yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “Syailendra”. Menurut DR. Daoud Yoesoef, Syailendra berasal dari kata Syaila dan Indra. Syaila = Raja dan Indra = Gunung.

Masih menurut KH. Fahmi Basya, sangat sedikit masyarakat yang mengetahui bahwa di Candi Borobudur sendiri sebenarnya sangat banyak ditemukan simbol-simbol tentang Islam. Dari hasil ekspedisi dan penelitian yang dilakukannya, ditemukan juga fakta baru mengenai indikator-indikator tentang adanya kisah Nabi Sulaiman dan ratu Saba di Candi Borobodur dan Ratu Boko. Dari penelitian tersebut, juga disebutkan bahwa nama-nama daerah tertentu di Jawa Tengah seperti nama Sleman diduga berasal dari kata Sulaiman dan Wonosobo berasal dari Hutan Ratu Shaba

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sementara itu, Candi Borobudur sebagaimana tertulis dalam berbagai buku sejarah nasional, didirikan oleh Dinasti Syailendra pada akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu. Karena itu, wajarlah bila banyak orang yang mungkin tertawa kecut, geli, dan geleng-geleng kepala bila disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Nabi Sulaiman AS.

Candi Borobudur merupakan candi Budha. Berdekatan dengan Candi Borobudur adalah Candi Pawon dan Candi Mendut. Beberapa kilometer dari Candi Borobudur, terdapat Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, dan lainnya. Candi-candi di dekat Prambanan ini merupakan candi Buddha yang didirikan sekitar tahun 772 dan 778 Masehi.

Lalu, apa hubungannya dengan Sulaiman? Benarkah Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang hebat dan agung itu? Apa bukti-buktinya? Benarkah ada jejak-jejak Islam di candi Buddha terbesar itu? Tentu perlu penelitian yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak untuk membuktikan validitas dan kebenarannya.

Namun, bila pertanyaan di atas diajukan kepada KH Fahmi Basya, ahli matematika Islam itu akan menjawabnya; benar. Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang ada di tanah Jawa.

Dalam bukunya, Matematika Islam 3 (Republika, 2009), KH Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya.

Dalam Alquran, kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba disebutkan dalam surah An-Naml [27]: 15-44, Saba [34]: 12-16, al-Anbiya [21]: 78-81, dan lainnya. Tentu saja, banyak yang tidak percaya bila Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman.

Di antara alasannya, karena Sulaiman hidup pada abad ke-10 SM, sedangkan Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi. Kemudian, menurut banyak pihak, peristiwa dan kisah Sulaiman itu terjadi di wilayah Palestina, dan Saba di Yaman Selatan, sedangkan Borobudur di Indonesia.

Tentu saja hal ini menimbulkan penasaran. Apalagi, KH Fahmi Basya menunjukkan bukti-buktinya berdasarkan keterangan Alquran. Lalu, apa bukti sahih andai Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman atau bangunan yang pembuatannya merupakan perintah Sulaiman?

Menurut Fahmi Basya, dan seperti yang penulis lihat melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.

"Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: 'Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman'." (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.

Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.

Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. "Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri," katanya menjelaskan. Ditambahkan Fahmi Basya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata 'Wana' bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.

Ketujuh, buah 'maja' yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya. "Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr." (QS Saba [34]: 16).

Kedelapan, nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata 'su'merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan 'Su'. Kesembilan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. "Pergilah kamu dengan membawa suratku ini." (QS An-Naml [27]: 28). Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Kesepuluh, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. "Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman," kata Fahmi menegaskan.

Selain bukti-bukti di atas, kata Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman. Bagaimana dengan pembaca? Hanya Allah yang mengetahuinya. Wallahu A'lam.

POLPRA (polisi praja) di IPDN/STPDN


Polpra adalah organisasi kePrajaan yang bersifat independen yang mempunyai hubungan koordinasi dengan Gubernur Praja dan Dewan Perwakilan Praja. Polpra adalah organisasi yang bersifat kekeluargaan, keteladanan, forum komunikasi dan koordinasi, professional, dan kepemimpinan.
Motto Polpra adalah “Menegakkan aturan dengan tegas, melaksanakan aturan dengan tulus dan ikhlas, teladan yang utama”.
 TUGAS POKOK DAN FUNGSI POLISI PRAJA
Popra mempunyi fungsi preventif, penegakan, dan evaluatif.
  1. Fungsi preventif adalah upaya pencegahan terhadap tindakan-tindakan yang    mengarah pada pelanggaran terhadap petadupra
  2. Fungsi penegakan adalah upaya penegakan disiplin, etika, dan sopan santun serta petadupra pada satuan praja.
  3. Fungsi evaluatif adalah fungsi mengevaluasi pelaksanaan pedoman tata kehidupan praja pada satuan praja.
 Polpra mempunyai tugas:
  1. Melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap tindakan yang megnarah pada pelanggaran atas pedoman tata kehidupan praja pada satuan praja.
  2. Membantu bagian pengasuhan dalam melaksanakan tugas penegakan peraturan, disiplin, etika dan tata krama praja serta menjadi teladan di satuan praja;
  3. Memberikan informasi/laporan setiap pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh praja baik di dalam maupun di luar kampus kepada bagian pengasuhan;
  4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kode kehormatan praja, tata krama dan pedoman tata kehidupan praja (petadupra) pada satuan praja;
  5. Melakukan upaya penanaman nilai-nilai disiplin, etika, dan sopan santun pada satuan praja;
  6. Memberikan bantuan pengamanan dalam rangka menjaga kewibawaan kampus pada saat dilaksanakannya acara-acara tertentu di dalam kampus;
  7. Membangun keamanan dan ketertiban pada satuan praja;
  8. Menjadi provost dalam acara tertentu baik di dalam maupun di luar kampus.
 FILOSOFI TALIKUR POLISI PRAJA
  1. Warna putih, melambangkan keadilan yang harus dijunjung tinggi setiap anggota Polisi Praja. Juga mencerminkan sikap netral seorang Polisi Praja.
  2. Warna biru, melambangkan
    1. Pengetahuan yang luas seorang anggota Polisi Praja.
    2. POLPRA memiliki hubungan koordinasi dengan WWP
    3. 5 Lekukan tali, melambangkan Pancasila.
    4. 7 Lilitan tali, melambangkan Sapta Abdi Praja
    5. 3 Lingkaran tali, melambangkan JARLATSUH
    6. Nestel, melambangkan tongkat komando dan tanggung jawab.
      1. Nestel I, melambangkan tanggung jawab sebagai anggota POLPRA untuk mengatur seluruh Praja.
      2. Nestel II, melambangkan tanggung jawab KAPOLPRA yang merupakan anggota Dewan Kehormatan Praja bersama Gubernur Praja, Wakil Gubernur Praja, dan Ketua DPP. KAPOLPRA juga merupakan jembatan antara lembaga dan masyarakat praja.

           
Mangkok POLPRA

PDP
PDH












MAKNA LAMBANG POLISI PRAJA
  1. Lingkaran Perisai, kemampuan dan kelenturan memimpin dan/atau dapat melindungi masyarakat praja.
  2. Perisai, melambangkan ketahanan fisik dan mental untuk mengembangkan tugas, menegakkan ketertiban dan ketentraman praja.
  3. Pancaran sinar matahari bersegi lima, melambangkan keteguhan sikap dan perilaku berdasarkan nilai Pancasila yang menjadi keteladanan yang memancar ke setiap sendi kehidupan.
  4. Kewiraan, melambangkan tanggung jawab.
  5. Pita bertuliskan POLPRA, melambangkan identitas organisasi Polisi Praja.
POLPRA XX
(pdl menwa)





HATI-HATI DI LIFT PULANG MALAM, TERUTAMA BAGI YANG SUKA LEMBUR





Kisah yang sangat menyeramkan dan mengerikan ini terjadi pada seorang
staff laki-laki yang bekerja di lantai 14 gedung Mid Plaza - Jln Jendral
Sudirman Kav 10 - 11 JKT.
Pada hari tersebut (hari kamis malam jumat) Beliau
bekerja lembur dan terpaksa pulang agak larut malam sekitar jam 23:00 malam
sendirian. Sampai di depan lift, dia pun tekan tombol untuk turun.
Kemudian pintu lift terbuka tanpa ada siapa-siapa didalamnya. Dia masuk dan menekan tombol ‘G’ untuk menuju ground floor. Tetapi entah kenapa lift ini bukannya turun melainkan terus naik keatas.
Lift berjalan terus hingga sampai ke lantai
25, berhenti dan terbuka. Ketika pintu lift terbuka,ada seorang wanita cantik
jelita dan menawan sekali tersenyum manis dan masuk ke lift.


Si Staff laki-laki tersebut merasa heran…..karena dia merasa tidak pernah melihat perempuan tersebut selama dia bekerja di gedung tersebut. Perempuan
tersebut masuk dan berdiri dibelakangnya. Diapun bertanya-tanya dalam hatinya … siapa perempuan tersebut, dan kenapa sudah lewat malam belum pulang kerumahnya.


Mau disapa terasa malu pula, jadi masing-masing saling terdiam. Dalam suasana hening dan sunyi itu, lift turun perlahan tingkat demi tingkat. Tapi ketika sampai pada lantai 10, lampu lift padam dan lift berhenti. Seketika itu dia mencium aroma bau yang teramat busuk,yang mengganggu hidungnya. Dan bulu romanya tiba-tiba merinding.


Diapun langsung berkeringat dingin dan ……. sebisa-bisanya membaca
ayat-ayat suci yang terlintas dikepalanya sambil memberanikan diri dan perlahan-lahan menoleh kebelakang setelah lampu lift menyala. Dan apa yang …..dilihat….? Tiba-tiba saja, perempuan yang berada dibelakangnya tertawa malu…dan berkata:


“Maaf ya ‘Mas’, saya kentut!!

Rabu, 21 Maret 2012

‎:: Surat Rakyat Buat Pak Es Be Ye ::



Pak Presiden yang baik, Kelak bila harga BBM naik, dengan gagah
dan baik hati konon Bapak akan memberi kami kompensasi: 
Bapak akan membuat
kami mengantre untuk mendapatkan
uang bantuan agar kami tak merasakesulitan. 

Tapi, pikiran kami sederhana saja, Pak,
benarkah Bapak suka melihat kami
mengantre—panjang-mengular dari
Sabang sampai Merauke? Kami tidak suka itu, 
Pak. Kami tak suka terlihat miskin, apalagi
menjadi miskin. 

Kalau memang Bapak
punya uang untuk dibagikan kepada
kami, pakailah uang itu, kami rela
meminjamkannya untuk menyelamatkan
‘perekonomian nasional’ yang konon sedang gawat itu. 
Tak perlu naikkan BBM, pakailah uang kami itu: kami rela meminjamkannya
untuk menyelamatkan bangsa! Bila perlu, berdirilah di hadapan kami,
katakan apa yang negara perlukan dari
kami untuk menyelamatkan kegawatan
bencana ekonomi negara ini? 

Bila Bapak perlu uang, kami akan menjual
ayam, sapi, mesin jahit, jam tangan, atau
apa saja agar terkumpul sejumlah uang
untuk melakukan pembangunan dan
penyelamatan perekonomian bangsa. 
Bila Bapak disandra mafia, pejabat-
pejabat yang bangsat, atau pengusaha-
pengusaha yang menghisap rakyat,
tolong beritahu kami: siapa saja mereka?
Kami akan bersatu untuk membantumu
melenyapkan mereka. 

Tentu saja, semoga Anda bukan salah satu bagian
dari mereka!

untuk kawan


apa kamu pernah berpikir
kita jadi seperti ini
apa kamu pernah berpikir
kita sudah sejauh ini
jawabannya ..TIDAK..
ingat...
kita tak kan jadi seperti ini
jika bukan karena doa mereka
doa orang terkasih kita
jangan buat mereka bersedih
jangan buat mereka menangis
tegarkan dirimu
kokohkan tekatmu
jalan takdir memang tidak menentu
kita takkan pernah tau arah angin kehidupan
biarkan takdir tuhan yang menuntun kita
kita hanya menjalaninya saja
tinggal beberapa hari lagi
penentuan yang tak pernah kita inginkan
apa kamu mengeluh
apa kamu bersedih
jangan kawanku
mungkin ini yang terbaik untuk kita
yang terbaik untuk orang tua kita
dan terbaik untuk negara kita 














kesenangan sesaat

Al Qadli Al Imam rh. Berkata ; “ Aku pernah mendengar seorang masyayikh berkata ; “ Setiap wanita ada satu syetan , dan syetan setiap anak remaja terdapat 18 syetan . “ ada riwayat ; “ Barang siapa yang mencium anak remaja dengan syahwat , allah ta`ala akan menyiksa di neraka 500 tahun < Padahal 1 jam di Akhirat = 1000 tahun waktu di Dunia >. Dan barang siapa yang mencium wanita dengan syahwat, seolah- olah ia berzina 70 perawan. Dan barang siapa yang berzina dengan perawwan, maka ibaratnya sudah berzina dengan 70.000 janda. 

kecewa




Terkadang Masa lalu menjadi sebuah kenangan
Terkadang sebuah kenangan menjadi penantian
Entahlah..entahlah…
Dalam hatiku berkecamuk rasa tak menentu
Dicintai salah mencintaipun juga salah
Terkadang ingin bebas lepas terhempas
Dimana tidak ada penderitaan
Bebas berlari tertawa dan bernyanyi sesuka hati
Tapi duniaku penuh dengan penyesalan…
Tetesan air mata dan misteri akan kekejaman
Tempat dimana bertemu dengan orang tercinta
Dia meninggalkanku dengan dendam yang terpendam
Ada rahasia dibalik kehidupannya yang tak pernah kutahu
Perlahan diriku menyadari akan sebuah kemunafikan
Oh,,Tuhann sungguh kecewa diriku… Kecewa . . sungguh aku kecewa