walaupun bintang bersinar
dalam indahnya malam
menyambut hati seorang insan
yang pernah terluka karena sebuah rasa
tetaplah mata hatiku tertunduk layu
yang telah teriris sembilu janji
bagai mentari yang tenggelam dalam lautan cakrawala
bagaimana mungkin aku percaya pada ikrar janji
yang begitu manis bagai lantunan lagu
namun membakar menyisakan abu penyesalan
kala sang fajar mulai tersenyum
membangunkan hati yang sedang merenung
meratap nasip tak berujung
aku telah mati rasa
ku simpan erat rasa ini
tak mungkin ku biarkan kau tau
aku takut
aku takut hatiku kembali tersayat
oleh indahnya rembulan cinta
tak ingin lagi aku mendapat bingkisan luka
untuk hati yang tulus setia
biarkan aku memuja mu dalam diam
biarkan aku mencintaimu dalam doa
tak ada yang tau kecuali aku dan Tuhan ku
sungguh jiwa ini berharap
mengutarakan semua keluh kesah hati setia pada mu
apalah daya
tak sanggup aku menerima kenyataan pahit untuk yang kedua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar