welcome

Tersenyum dalam Tekanan, Tegar dalam Ujian, Teguh dalam Pendirian dan Yakinlah slalu ada Metamarfosa Kehidupan

Rabu, 25 April 2012

sang cahaya pun MALU





Mentari menyampaikan : "Betapa aku MALU kepada bulan. Di saat aku hilang sebelum malam, Bulan muncul memberikan cahayanya."

Bulan berkata : " Aku yang seharusnya MALU kepada mu wahai sahabat ku Mentari. Aku bercahaya kerana pancaran sinaran mu di balik sana."

Bintang berkata : "Kiranya aku juga MALU kepada mu ya sahabat ku Bulan. Apabila kamu bertandang, ca...haya mu menerangi diri aku dan sahabat ku para Bintang yang lain membuat kami bergemerlapan."

Mentari & Bulan : " Sahabat kami duhai Bintang. Walau terlalu jauh kamu tetap bersinar memberikan panduan kepada nakhoda yang tersesat di lautan nan luas."

Kata Manusia : "Wahai Mentari, Bulan dan Bintang, sesungguhnya aku yang paling patut MALU kepada MAHA PENCIPTA MENTARI, BULAN serta BINTANG dan begitu juga DIA YANG MENCIPTAKAN aku MANUSIA. Walau seberapa banyak CAHAYA yang DIA telah berikan, aku tetap TERSESAT HILANG ARAH dan TUJUAN. Astagfirullahal Adzeem."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar